Assalamu'alaikum, Halo Sobat ! | Blogger area : Daftar | Login
Sosok | Kontak | Jejaring Sosial | Berita | Donasi | Sitemap

For Sale

produk 1
produk 2
produk 3
produk 4
produk 5
produk 6
Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog

Pengunjung

free counters

Statistik

I'M COME BACK AGAIN!

Jumat, 12 Agustus 2016

Assalamuálaikum Wr. Wb,
Setelah beberapa tahun tidak nge-Blogging disebabkan padatnya jadwal Job Offline :), finally, Saya kembali nge-Blog sekalian memberikan informasi sudah terealisasinya impian saya beberapa tahun lalu untuk berwirausaha yang kini dinamai "SMARTPRINT"". Webblog ini juga merupakan bagian dari SMARTPRINT untuk lebih dekat dengan rekan-rekan semua. Akhir kata, semoga eksistensi blog ini memberi manfaat dan kemudahan dengan tetap istiqomah memberikan berbagai solusi terkait permasalahan IT Anda.


SINERGI TANGGUH Pemanfaatan E-Library, E-Sarpras dan Multimedia Center Sekolah guna memaksimalkan kemampuan TIK Civitas Sekolah

Selasa, 11 November 2014

Analogi sebatang lidi yang akan menjadi tangguh ketika dihimpun lalu diikat satu sangatlah tepat bila diasumsikan dengan kekuatan tangguh yang akan muncul ketika beberapa fasilitas publik yang disediakan untuk suatu civitas sekolah dapat disinergikan menjadi satu yakni satu kekuatan baru pendorong kemajuan di berbagai aspek lainnya. Mengimplementasikan pengetahuan dan kemajuan di bidang TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) ke dalam beberapa fasilitas tersebut sehingga melahirkan layanan informasi secara virtual/elektronik dipastikan akan mampu membuka peluang melakukan upaya sinergi secara berkesinambungan dan memberikan hasil secara maksimal di sekolah.



Tulisan ini hanyalah sepenggal dari rimbunnya ide penulis untuk merealisasikan proyek sinergi ini yang Insya Allah telah bisa dilihat secercah harapan melalui action kerja keras dan kerja cerdas yang dilakukan secara konsisten. Penerapan TIK kedalam Standar Operasional Perusahaan meliputi semua kegiatan berkaitan perpustakaan seperti kodifikasi buku, pembuatan catalog buku online, pusat informasi digital, bahkan pinjam/meminjam buku melahirkan yang namanya eLectronic Library atau Perpustakaan Digital. TIK memberikan kemudahan bagi sekolah membangun perpustakaan digital yang fungsinya tak ubahnya perpustakaan konvensional namun jangkauan akses layanan lebih luas dan tak terbatas serta terdapat prestise tersendiri jika sudah dilengkapi dengan komponen-komponen TIK berteknologi mutakhir seperti penyediaan halaman website dinamis, penerapan software manajemen kepustakaan terpadu yang telah dilengkapi dengan device barcode scanner, webcam dan mesin pencetak kartu Anggota. Singkat kata, TIK berhasil memberikan transformasi besar-besaran ke dalam fasilitas perpustakaan sekolah sehingga menjadi lebih nyaman, lengkap dan dicintai para anggotanya. Dampak positifnya, pandangan civitas sekolah akan perpustakaan akan makin baik dan hasilnya akan terjadi peningkatan semangat baca di kalangan civitas sekolah pada khususnya. Pada akhirnya, semua hati dan mata barulah akan mengakui bahwa Perpustakaan benar-benar jendelanya dunia sekaligus gerbang segala ilmu pengetahuan.

SMK Negeri 6 Palembang termasuk salah satu sekolah yang paling semangat memasyarakatkan e-Library yang mana bisa dibuktikan dari kesungguhan internal sekolah mengelola secara aktif halaman website e-Library resmi sekolah beralamat : www.elibrary-smkn6plg.net. Keberadaan halaman website perpustakaan digital ini secara langsung memberikan kesempatan kepada penulis bergerak lebih ke depan dalam merealisasikan sinergi ketiga lini fasilitas publik yang ada.

e-Library mewujudkan semangat menggali ilmu pengetahuan dan bukti implementasi TIK di sekolah


Lalu bagaimana dengan e-Sarpras? Terdengar sangat baru dan kurang familiar di telinga kita. Ya, Anda benar. Electronic Sarana dan Prasarana (e-Sarpras) adalah ide baru yang penulis cetuskan untuk bisa membantu memudahkan pejabat sekolah yang diamanati mengelola sarana dan prasarana sekolah. Pasalnya, meski terlihat mudah nyatanya sangat sulit untuk bisa melakukan kegiatan berkaitan sarana dan prasarana khususnya di sekolah-sekolah dengan fasilitas pendukung banyak dengan siklus perganian, perpindahan lokasi, pemeliharaan, perganian yang tinggi. Penulis berkesempatan merasakan sendiri pahit getirnya diamanati untuk terlibat dalam kegiatan memelihara (maintenance) peralatan pembelajaran sekolah meliputi LCD Projector, Laboratorium Komputer, Air Conditioner, Printer, dan sebagainya. Bagi penulis, tak hanya sebatas kesulitan yang muncul dari operasional kegiatan untuk memelihara tetapi pada praktiknya juga ditemui panjangnya jalur birokrasi proses terkait keuangan jika menyangkut pergantian atau penambahan komponen pada peralatan yang diindikasi mengalami kerusakan. Tak jarang, proses perbaikan atau pemeliharaan akan memakan waktu yang cukup lama. Bukan salah pejabat yang berwenang, tetapi memang system birokrasi yang biasa ada di sekolah memanglah demikian adanya. Faktor "sibuk" bisa jadi kendala paling krusial yang melatarbelakanginya. 

Birokrasi haruslah transparan dan proses pemeliharaan/perbaikan haruslah ditangani secepatnya. Sebab ini menyangkut kepentingan orang banyak untuk memudahkan proses pembelajaran di sekolah berjalan secara baik. Dari pengalaman penulis tadilah timbul keinginan untuk turut membuat sebuah layanan berbasis web yang secara sederhana mengkolaborasikannya dengan fitur Google Docs/Google Drive untuk menyediakan informasi semua inventaris yang telah ada menurut kategori masing-masing serta kondisi terakhir dari peralatan-peralatan dan sarana/prasarana lainnya. Tak hanya itu, akan disediakan formulir online yang bisa dipantau dan diisi secara bersama-sama oleh pihak pejabat Kepala Sarana dan Prasarana, Bendahara/Bagian Keuangan Sekolah beserta Staf IT/Teknisi. Jika Teknisi/Staf IT melakukan pemeliharaan dan pengecekan secara berkala berdasarkan data yang diberikan oleh kepala Sarana dan Prasarana kemudian menginput hasilnya maka akan dengan cepat diketahui oleh bagian keuangan bilamana terdapat beberapa peralatan yang perlu dibeli. Proses akan terasa semakin lebih cepat dan upaya pemeliharaan dan inventaris sarana dan prasarana akan berjalan secara optimal. Sekalipun saat ini, e-Sarpras masih berupa konsep di atas kertas namun penulis sangat yakin perealisasiannya tidaklah mustahil. Kita tunggu saja, waktu akan menjawabnya. 

Satu lagi, fasilitas yang sudah pasti berkaitan erat dengan kemajuan TIK sekolah adalah Laboratorium Komputer atau biasa disingkat ruang SAS (Self Access Study) atau Multimedia Center. Ruangan yang berisi segala perangkat jaringan, puluhan computer, perangkat multimedia pendukung, serta Wifi Signal sudah pasti menjadi rujukan utama seluruh civitas sekolah untuk mengakses informasi dan memanfaatkan ketersediaan fasilitas yang disebutkan di atas untuk memudahkan pekerjaan mereka. Pelajar untuk membuat tugas, guru untuk mencari tambahan informasi untuk pembelajaran, dan berbagai kepentingan lainnya. Singkatnya, keberadaan Multimedia Center begitu sangat vital dan dirasa unit computer yang tersedia selalu saja kurang sebab animo pengguna fasilitas ini sangatlah besar di semua sekolah tanpa terkecuali. Memaksimalkan fasilitas yang terdapat di ruang Multimedia Center adalah perkara wajib yang harus dilakukan. Peranan Multimedia Center sangat erat kaitannya dalam mensukseskan penerapan kelas maya dalam proses kegiatan belajar dan mengajar secara virtual. Alhamdulillah, penulis terus berusaha istiqomah memanfaatkan layanan Edmodo yang tersedia secara gratis ini.

Implementasi kelas maya secara aktif dan konsisten dalam proses pembelajaran di sekolah

Pelatihan untuk pengembangan wawasan dan skill TIK dirasakan penulis sangatlah penting!

Nah, jika kenyataannya demikian maka dengan mudah bisa kita bayangkan betapa besar manfaat yang akan diperoleh bilamana seluruh sekolah berhasil mensinergikan tiap-tiap lini ketiga fasilitas publik ini. Takkan ada lagi Guru/Siswa yang gaptek, takkan lagi perpustakaan sepi pengunjung dan kemajuan kualitas pendidikan di sekolah pun akan membaik dan terus meningkat. Upaya sinergi ini tidaklah memakan biaya yang ekstra besar, sebab sinergi yang dimaksudkan disini hanyalah melakukan optimasi terhadap fasilitas yang telah ada lalu menambahkan ke dalamnya aspek teknologi TIK kemudian menyusun system handal untuk memastikan sinergi bisa dipahami dan diikuti oleh semua pihak terkait sehingga tidak saling tumpang tindih dan berhasil mencapai suatu sinergi yang benar-benar tangguh di sekolah bersangkutan.

Berikut ini adalah video yang merupakan visualisasi ide SINERGI ANTARA E-LIBRARY, E-SARPRAS dan OPTIMASI LABORATORIUM KOMPUTER (MULTIMEDIA CENTER) di Sekolah :



Kesimpulan dari gagasan ini bisa terlihat dari ilustrasi berikut :



Berdasarkan fakta yang ada setidaknya “requirement” yang seharusnya turut diperhatikan secara serius oleh sekolah dalam rangka mengimplementasikan secara menyeluruh TIK dalam aktivitas sekolah ialah :
  1. Tersedianya laboratorium computer/Multimedia Center yang berspesifikasi memadai untuk menunjang kegiatan komputerisasi dan browsing. Setidaknya tersedia minimal 20 PC yang terkoneksi dengan jaringan Internet (LAN/Hotspot) bebas gangguan teknis yang siap dimanfaatkan oleh civitas sekolah. Makin nyaman kondisi lab komputer, makin tinggi semangat civitas sekolah lebih dekat dengan perkembangan TIK. 
  2. Tersedianya infrastruktur internet khususnya wifi signal berkecepatan akses memadai dalam mendukung kegiatan browsing serta aktivitas yang berkaitan dengan TIK lainnya seperti pemanfaatan e-Library, pengelolaan e-Sarpras, Pelaksanaan kelas maya melalui Edmodo, pertukaran data melalui Google Drive dan lain sebagainya 
  3. e-Sarpras memegang peranan penting dalam kemajuan TIK sebab bila kegiatan inventaris sarana & prasarana khususnya terkait perangkat komputer, jaringan internet dan multimedia bisa berjalan secara benar maka proses pemeliharaan, penambahan, peningkatan serta perbaikan perangkat bisa dikelola secara maksimal. Informasi up to date  yang tersedia di e-Sarpras sangat besar manfaatnya bagi penyediaan fasilitas yang berkualitas prima. Sebagai langkah preventif paling efektif dalam pengelolaan semua fasilitas komputer yang telah ada.
  4. Indikator lain yang tak kalah penting adalah menumbuhkan semangat di hati seluruh civitas sekolah akan pentingnya memaksimalkan kemampuan di bidang TIK melalui aktif dalam memanfaatkan kelas maya Edmodo. Semangat untuk ‘memakmurkan’ TIK di sekolah adalah kekuatan terbesar yang bisa mempercepat proses implementasi TIK ke semua komponen sekolah sehingga berhasil menjadikan TIK bagian utama dalam pelaksanaan operasional sekolah. Keberhasilan satu sekolah akan penerapan TIK secara menyeluruh akan mampu menginspirasi sekolah-sekolah lainnya. Sekolah berhasil mencetak generasi gemilang yang melek teknologi, Indonesia Berjaya lantaran didiami SDM berkualitas dan ICT Oriented. Hal ini akan sangat besar sekali kontribusinya dalam kesiapan menghadapi MEA 2015!
  5. Hasil akhirnya, upaya sinergi ini akan melahirkan generasi muda didikan "rahim" pendidikan tanah air yang semangat berpartisipasi dalam kemajuan TIK, tidak "Gaptek" serta memiliki etika berinternet yang positif sebab ditunjang oleh kepribadian yang berbasis IPTEK dan IMTAQ hasil penggembelengan di bangku sekolah. 

 BUKAN ZAMANNYA LAGI UNTUK GAPTEK! 
ANAK KECIL SAJA SUDAH BISA PAKAI LAPTOP :)

Akhirnya, penulis memanjatkan do’a dan pengharapan yang besar kepada seluruh pembaca agar kiranya mengkaji bersama atas ide sinergi ketiga fasilitas public ini yang berbasis digital. Dan, penulis akan begitu sangat senang bila ikhtiar ini bisa ditindaklanjuti secara serius dan mendalam lagi oleh pihak-pihak lain yang satu visi dengan penulis. Sebagaimana jargon Kementerian Komunikasi dan Informasi "Komunikasi Lancar, Informasi Benar", diharapkan sinergi ini dapat menjembatani harapan ini menjadi realita yang bisa dinikmati secara merata.

Semoga para Guru selalu istiqomah untuk memperjuangkan pembaharuan tanpa pamrih dan tiada mengedepankan untung semata. Ikhlas mendidik, ikhlas berbagi Ilmu pastilah akan bernilai pahala yang ganda di sisi Rabb yang Maha Kuasa. Wabillahi taufiq wal hidayah, Wassalamu’alaikum Wr. Wb. Salam sejahtera bagi kita semua.

Referensi:
INDONESIATERDIDIKTIK.ORG
Facebook Fan Page : inditik
Twitter : @inditik #bloggerinditik

Tulisan ini saya ikut sertakan dalam GURU BLOGGER INSPIRATIF 2014 @indiTIK
Bersama Masyarakat, Bantu Pemanfaatan TIK di Sekolah


 

Full Length Movie : Nabi Ibrahim a.s

Sabtu, 18 Agustus 2012


Tips Membeli Heavy Equipment Baru dan Bekas

Seperti kendaraan commercial, harga alat berat (truck, forklift, excavator, dll) bervariasi sesuai dengan merk dan kualitas atau mutu serta kemampuan beroperasi alat tersebut. Untuk merk terkenal harga biasanya lebih mahal karena disesuaikan dengan tehnologi yang menyertainya, biasanya lebih ramah lingkungan dan daya tahan atau kualitasnya lebih lama. Harga juga bisa dipengaruhi oleh letak geography serta spesifikasi akan kebutuhan alat berat tersebut.

ALAT BERAT BARU / BEKAS
Membeli alat berat bekas dapat menyimpan lebih banyak lagi uang kita daripada membeli yang BARU tetapi biarpun begitu alat berat bekas kemungkinan masih memerlukan biaya pengeluaran / perbaikan yang jika tidak teliti bisa menghabiskan waktu dan biaya yang signifikan bahkan bisa menyamai selisih harga jika kita membeli alat berat yang baru, tetapi saat ini banyak orang yang mensiasati dengan membeli alat berat baru dengan harga murah, yaitu alat berat dari china.

Harga alat berat bekas bisa lebih murah 50% dari pada yang baru tetapi jika penggunaan alat berat tersebut tidak dimonitor maka biaya untuk perbaikan akan cepat membengkak dan jelas ini tidak menguntungkan. Karena itu bagi User yang berniat membeli alat berat bekas kurang lebih harus mengetahui secara tehnik mengenai pemeliharaan dan perawatan alat berat tersebut.
Mengenai Alat Berat Bekas Anda dapat mengunjungi website dibawah ini :

KREDIT / LEASING
Karena tingginya harga alat berat, hampir semua konsumen membeli dengan cara leasing atau kredit. Banyak perusahaan membeli alat berat ke dealer-dealer yang biasanya menyediakan sarana finance atau leasing. Dan dealer tersebut mengatur kesepakatan dengan pihak Bank atau Perusahaan Leasing. Umumnya perusahaan yang ingin membeli secara kredit pasti akan membandingkan bunga atau term yang didapatnya dengan perusahaan leasing atau bank lainnya. 

RENTAL / SEWA
Alternatif lain adalah sewa jangka panjang. Biasanya lamanya rental adalah12 Bulan, Sewa jangka panjang berbeda dengan leasing dan didasarkan atas biaya perbulan dan dapat berubah sesuai harga minimum. Dengan biaya rendah rata-rata perbulannya dari sewa jangka pendek, sewa jangka panjang akan lebih ekonomis untuk temporary project atau contractors. 

Keuntungan yang didapat melalui program rental :
  • User tidak perlu menyediakan tenaga kerja untuk Perawatan (Free Maintenance Department)
  • User tidak perlu mengeluarkan biaya perawatan dan perbaikan (Free Maintenance Cost)
  • User dapat menghitung anggaran belanjanya untuk penggunaan alat berat tersebut (Budget Control)

Kisah Barshisha

Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu menceritakan, ada seorang ahli zuhud bernama Barshisha. Dia beribadah dalam kuil selama tujuh puluh tahun yang tidak pernah bermaksiat sedikitpun. Lalu iblis ingin menggoda dengan ilmu hilah (rekayasa), maka pada suatu saat dia mengumpulkan para pembesar setan dan berkata, “Adakah di antara kalian yang mampu merusak Barshisha?” Setan putih berkata kepada Iblis, “Saya sanggup merusaknya.” Lalu ia berangkat ke tempat Barshisha dengan mengenakan pakaian ulama dan mengenakan sesuatu di atas kepalanya, lalu datang ke kuil Barshisha dan memanggilnya. Tetapi dia tidak menjawabnya.
Barshisha tidak berhenti dari beribadah kecuali setiap sepuluh hari sekali. Tidak pula dia berbuka puasa, kecuali setelah berlalu sepuluh hari. Tatkala setan putih tak mampu mengambil perhatian Barshisha, maka dia berpura-pura shalat dan beribadah di dalam kuil itu. Maka setelah Barshisha selesai dari shalat dan ibadahnya, dan ingin beranjak keluar, dia melihat setan putih itu tampil seperti ulama yang sedang shalat dan beribadah dengan bentuk yang sangat bagus. Lalu Barshisha bertanya kepadanya, “Kamu tadi memanggilku sementara aku sedang sibuk shalat, apa yang kamu perlukan?”
Dia menjawab, “Saya ingin bersamamu untuk belajar ilmu dan menirukan amalmu serta kita bersama beribadah sehingga aku bisa mendoakanmu dan kamu juga mendoakanku.”
Barshisha berkata, “Saya tidak bisa bersamamu, jika kamu seorang mukmin, maka kamu mendapatkan bagian dari doaku yang kutujukan bagi semua orang mukmin.” Kemudian dia beranjak shalat dan meninggalkan setan itu. Maka setan itu pun beranjak shalat dan setelah itu Barshisha tidak menoleh kepadanya selama empat puluh hari.
Setelah Barseso selesai shalat, dia melihat setan sedang berdiri shalat. Tatkala dia melihat kesungguhannya, maka dia berkata kepadanya, “Apa yang kamu butuhkan?” Setan menjawab, “Saya ingin kamu memberi izin kepadaku untuk naik ke kuil bersamamu.” Lalu dia memberi izin naik di kuil dan beribadah bersama Barshisha beberapa waktu, tidak berbuka dan tidak berhenti dari ibadah kecuali setelah empat puluh hari bahkan terkadang sampai delapan puluh hari. Maka tatkala melihat kesungguhan dia dalam beribadah, Barshisha merasa rendah hati berada di hadapannya dan kagum terhadap kehebatan ibadah setan putih itu. Dan setelah lama beribadah bersama Barshisha, setan berkata kepadanya, “Saya ingin pergi karena saya memiliki teman selain kamu. Saya mendapat berita kamu lebih baik daripadanya, ternyata saya mendapatkan sesuatu yang tidak sesuai dengan perkiraan saya sebelumnya.”
Kemudian Barshisha merasakan sesuatu yang besar dalam batinnya sehingga tidak mau berpisah dengannya karena dianggap lebih baik ibadahnya daripada dirinya. Ketika setan hendak meninggalkannya, Setan berkata kepada Barshisha, “Sesungguhnya aku mempunyai beberapa doa yang akan aku ajarkan kepadamu supaya kamu dapat beramal dengannya, karena doa itu lebih baik dari apa yang engkau kerjakan. Dengan doa ini Allah akan menyembuhkan orang sakit dan menyembuhkan orang gila.” Barshisha menjawab, “Aku tidak ingin menjadi tabib atau menjadi orang yang dapat menyembuhkan orang lain, karena hal ini akan menyibukkanku dari ibadah. Aku khawatir kalau manusia akan mengetahui hal ini, maka mereka akan menggangguku dalam peribadatanku.” Namun, setan tetap saja mengajarinya. Kemudian kembalilah setan kepada Iblis, lalu Iblis berkata, “Demi Allah! Engkau telah menghancurkan lelaki itu.” Iblis pun berkata lagi, “Pergilah wahai Abyadh! (setan putih)!”
Ia pergi kepada seorang lelaki lalu ia mencekiknya, kemudian ia menjelma seorang tabib lalu berkata kepada keluarganya, “Sesungguhnya anakmu ini dalam keadaan gila, apakah kamu ingin ia diobati?” Mereka menjawab, “Ya.” Ia berkata, “Namun aku tidak mampu mengobati penyakit ini, tetapi akan aku tunjukkan kepada seseorang yang apabila dia berdoa kepada Allah, maka sembuhlah ia. Pergilah kamu kepada Barshisha, sesungguhnya dia memiliki beberapa doa yang apabila dia berdoa kepada Allah niscaya akan dikabulkan.” Mereka pun pergi kepada Barshisha dan meminta untuk diobati. Barshisha pun berdoa dengan doa yang telah diajarkan setan putih tadi, lalu setan pergi meninggalkan anak itu.
Demikianlah, setan putih terus mengganggu manusia lain dan menyuruhnya untuk berobat kepada Barshisha dan meminta doa kepadanya untuk kesembuhan (dengan tujuan untuk mengganggu peribadatan Barshisha).
Kemudian setan putih itu mengganggu seorang gadis Bani Israil yang memiliki tiga saudara laki-laki. Dahulu bapak mereka adalah raja Bani Israil, setelah bapaknya meninggal, ia digantikan saudara laki-lakinya, yaitu paman gadis itu. Setan menyiksa dan mencekik gadis tersebut. Lalu setan datang kepada keluarga tersebut dengan menjelma menjadi seorang dukun. Ia bertanya kepada saudara-saudaranya, “Inginkah kalian agar saudarimu itu aku obati?” Mereka menjawab, “Ya.” Ia berkata, “Penyakit yang menimpa saudarimu itu sangat keras yang tidak mampu aku mengobatinya, namun aku akan menunjukkan kepadamu seorang yang dapat dipercaya, yang mana engkau dapat meminta doa kepadanya. Apabila ilmu ghaibnya datang, niscaya dia akan berdoa untuk kesembuhannya itu, hingga nanti engkau akan yakin bahwa saudarimu akan sehat kembali dan hilang penyakitnya.”
Mereka berkata, “Siapakah orang itu?” Setan menjawab, “Barshisha.” Kemudian mereka bertanya, “Bagaimana kami dapat menghadapnya, sedangkan ia orang yang tinggi martabatnya dalam ibadah?” Setan menjawab, “Hendaklah kamu berada disamping peribadatannya hingga mendekatinya, lalu engkau menemuinya. Kalau engkau tidak menemuinya, maka tinggalkanlah saudarimu itu disampingnya. Kemudian katakanlah kepadanya, saudariku ini sebagai amanah bagimu, maka hendaklah engkau obati dia.”
Mereka pun menuruti nasihat setan putih untuk pergi ke tempat Barshisha itu, kemudian dia meminta Barshisha untuk mengobatinya. Barshisha pun enggan dan menolak permintaan mereka. Namun mereka berdiam sementara di dekat kuilnya sebagaimana yang diperintahkan oleh setan putih, lalu meninggalkan saudarinya itu di dekat kuilnya, seraya berkata, “Ini saudari kami.” Setelah selesai dalam shalatnya, ia menoleh kepada gadis yang begitu cantik itu, kemudian ia meninggalkannya walaupun tersentuh dalam hatinya sesuatu yang lain.
Datanglah setan mengganggu gadis itu dengan mencekiknya, lalu Barshisha berdoa dengan doa yang diajarkan setan dahulu. Setan itupun keluar dan pergi dari gadis itu. Kemudian dia mulai shalat lagi, setan itu datang kembali dan mengganggu sang gadis. Maka tanpa sengaja tubuh gadis itu terbuka dan setan membisikkan Barshisha, “Gaulilah gadis itu dan setelah itu kamu bisa bertaubat.” Dan setan pun berhasil, Barshisha menggauli gadis tersebut sehingga gadis itu hamil dan terlihat mengandung.
Kemudian setan berkata kepada Barshisha, “Celaka kamu Barshisha, bila perbuatanmu itu terungkap. Maukah kamu membunuhnya dan setelah itu kamu bisa bertaubat. Dan apabila keluarganya menanyakan, maka katakan pada mereka bahwa gadis itu dibawa kabur oleh setan yang telah mengganggunya dan kamu tidak kuasa melawannya.” Maka Barshisha  masuk ke tempat gadis itu dan membunuhnya, lalu dikuburkan di lerang gunung. Pada saat Barshisha mengubur gadis itu, setan datang dan menarik ujung pakaian gadis itu sehingga tidak tertimbun tanah dan nampak. Kemudian Barshisha kembali ke kuil dan beribadah, tiba-tiba ketiga saudara gadis itu datang untuk menjenguk adik mereka. Mereka menanyakan keadaannya, “Wahai Barshisha, apa yang telah kamu lakukan terhadap adik kami?” Dia menjawab, “Setan datang dan aku tidak mampu melawannya.” Maka mereka percaya dan pulang. Pada saat malam hari dalam suasana duka, setan datang dalam mimpi saudara gadis itu yang paling besar dan memberitahukan kejadian yang menimpa adiknya. Namun, orang tersebut tidak mempercayai mimpi itu dan meyakininya berasal dari setan. Setelah tiga malam berturut-turut datang dalam mimpi saudara paling besar tadi, namun tidak dihiraukan maka setan mendatangi kakak yang kedua dan ketiga, memberitahukan seperti yang disampaikan kepada kakak yang pertama. Kemudian ketiganya saling menceritakan apa yang dilihat dalam mimpi mereka dan ternyata sama.
Pergilah mereka kepada Barshisha, lalu bertanya, “Apa yang engkau kerjakan dengan saudari kami?” Ia menjawab, “Bukankah telah aku beritahukan tentang hal itu, yakni dia dibawa setan?” Mereka merasa malu  dengannya, lalu mereka mengatakan, “Demi Allah kami tidak menuduhmu,” Mereka pun pergi.
Lalu setan mendatangi mereka dan memberitahukan tempat dikuburnya adik mereka dengan ujung pakaiannya yang masih kelihatan. Lalu mereka pergi ke tempat yang ditunjukkan setan dan mendapati apa yang diberitakan olehnya.
Kemudian mereka pulang kepada keluarga dan familinya, lalu mereka bersama pasukan dan para pemuda mendatangi kuil Barshisha dengan membawa linggis dan kapak. Mereka menghancurkan kuil Barshisha dan menangkapnya lalu dibawa di hadapan raja. Setan kembali membisiki Barshisha, “Kamu membunuhnya kemudian kamu ingkar, akuilah perbuatan itu,” sehingga akhirnya Barshisha mengakui perbuatannya. Lalu sang raja menjatuhkan hukuman mati kepadanya dengan disalib di kayu.
Pada saat disalib, setan putih mendatanginya seraya berkata, “Apakah engkau mengenalku?” Barshisha menjawab, “Tidak.” Setan berkata lagi, “Akulah temanmu yang telah mengajarkanmu beberapa doa, lalu doa itu dikabulkan bagimu. Tapi alangkah sayangnya tatkala engkau diberi amanah, engkaupun berkhianat kepada keluarganya. Aku menyangka engkau adalah orang yang paling kuat beribadah diantara Bani Israil, bukankah engkau masih hidup?”
Iapun terus menggodanya, kemudian dia berkata lagi kepada Barshisha, “Tidaklah cukup dengan kesalahan yang engkau perbuat hingga engkau telah menyiksa dirimu. Jiwamu tertawa, demikian pula kamu telah ditertawakan oleh kebanyakan manusia. Apabila engkau mati dalam keadaan seperti ini, maka kamu tidak akan mendapatkan keberuntungan.” Barshisha menjawab, “Jadi apa yang harus aku perbuat?” Setan putih mengatakan, “Maukah kamu aku beri kesempatan, sehingga aku mampu menyelamatkanmu dari keadaan seperti ini. Aku akan memalingkan mata pasukan tentara itu, dan aku akan melepaskanmu dari tempat ini.”
Lalu Barshisha mengatakan, “Apa perbuatan itu?” Setan putih mengatakan, “Engkau harus sujud kepadaku.” Barshisha mengatakan, “Aku akan melakukannya.” Maka Barshisha pun sujud kepadanya. Kemudian setan putih berkata, “Hai Barshisha! Inilah yang aku kehendaki darimu sebagai kesudahan dari ibadah-ibadahmu, kamu telah mengingkari Tuhanmu. Sekarang aku melepaskan diri dari apa yang engkau perbuat, sesungguhnya aku takut kepada Allah –Rabb semesta alam.” Setan telah merasuki manusia karena kurangnya ilmu yang ada pada mereka.
(Dinukil dari kitab Masha’ibul Insan min Maka’id asy Syaithan oleh Syaikh Taqiyuddin al Hambali. Imam Thabari menyebutkan kisah Barshisha ini dalam tafsirnya QS. Al-Hasyr: 16-17 dari jalur Ibnu Mas’ud. Ibnu Katsir dalam tafsirnya dan al-Bidayah wa Nihayah Juz II. Imam Al Qurthubi dalam tafsirnya di Juz 18, )

Kisah Sahabat: Uwais Al-Qarni

Jumat, 17 Agustus 2012

Pada zaman Nabi Muhammad SAW, ada seorang pemuda bermata biru, rambutnya merah, pundaknya lapang panjang, berpenampilan cukup tampan, kulitnya kemerah-merahan, dagunya menempel di dada selalu melihat pada tempat sujudnya, tangan kanannya menumpang pada tangan kirinya, ahli membaca Al-Qur'an dan menangis, pakaiannya hanya dua helai sudah kusut yang satu untuk penutup badan dan yang satunya untuk selendangan, tiada orang yang menghiraukan, tak dikenal oleh penduduk bumi akan tetapi sangat terkenal di langit.



Tahukah anda bagaimana Uwais menjadi begitu terkenal dan namanya sering disebut di bibir penduduk langit? Uwais Al-Qarni, seorang pemuda miskin yang tidak dikenali dikalangan orang kebanyakkan ketika itu. Kesibukannya sebagai penggembala domba dan merawat ibunya yang lumpuh dan buta, tidak memengaruhi kegigihan ibadahnya, ia tetap melakukan puasa di siang hari dan bermunajat di malam harinya.
Pemuda ini hidup di zaman Rasulullah namun tidak pernah bertemu baginda. Walaubagaimanapun, mengikut beberapa pendapat mengatakan Uwais juga tergolong sebagai sahabat Rasulullah walaupun tidak pernah bersua kerana Uwais sangat-sangat berkeinginan menemui Rasulullah, namun ketaatan menjaga ibunya yang sudah uzur menyebabkan Uwais terpaksa memendamkan hasrat di hati.
Di ceritakan ketika terjadi Pertempuran Uhud Rasulullah SAW mendapat cedera dan giginya patah karena dilempari batu oleh musuh-musuhnya. Kabar ini akhirnya terdengar oleh Uwais. Ia segera memukul giginya dengan batu hingga patah. Hal tersebut dilakukan sebagai bukti kecintaannya kepada beliau SAW, sekalipun ia belum pernah melihatnya. Hari berganti dan musim berlalu, dan kerinduan yang tak terbendung membuat hasrat untuk bertemu tak dapat dipendam lagi. Uwais merenungkan diri dan bertanya dalam hati, kapankah ia dapat menziarahi Nabinya dan memandang wajah beliau dari dekat?
Tapi, bukankah ia mempunyai ibu yang sangat membutuhkan perawatannya dan tak tega ditingalkan sendiri, hatinya selalu gelisah siang dan malam menahan kerinduan untuk berjumpa. Akhirnya, pada suatu hari Uwais mendekati ibunya, mengeluarkan isi hatinya dan memohon izin kepada ibunya agar diperkenankan pergi menziarahi Nabi SAW di Madinah. Sang ibu, walaupun telah uzur, merasa terharu ketika mendengar permohonan anaknya.
Beliau memaklumi perasaan Uwais, dan berkata, "Pergilah wahai anakku! temuilah Nabi di rumahnya. Dan bila telah berjumpa, segeralah engkau kembali pulang". Dengan rasa gembira ia berkemas untuk berangkat dan tak lupa menyiapkan keperluan ibunya yang akan ditinggalkan serta berpesan kepada tetangganya agar dapat menemani ibunya selama ia pergi.
Sesudah berpamitan sambil menciumi sang ibu, berangkatlah Uwais menuju Madinah yang berjarak kurang lebih empat ratus kilometer dari Yaman. 
Medan yang begitu ganas dilaluinya, tak peduli penyamun gurun pasir, bukit yang curam, gurun pasir yang luas yang dapat menyesatkan dan begitu panas di siang hari, serta begitu dingin di malam hari, semuanya dilalui demi bertemu dan dapat memandang sepuas-puasnya paras baginda Nabi SAW yang selama ini dirindukannya. 
Tibalah Uwais al-Qarni di kota Madinah. Segera ia menuju ke rumah Nabi SAW, diketuknya pintu rumah itu sambil mengucapkan salam. Keluarlah sayyidatina 'Aisyah r.a., sambil menjawab salam Uwais.
Segera saja Uwais menanyakan Nabi yang ingin dijumpainya. Namun ternyata beliau SAW tidak berada di rumah melainkan berada di medan perang. Betapa kecewa hati sang perindu, dari jauh ingin berjumpa tetapi yang dirindukannya tak berada di rumah. Dalam hatinya bergolak perasaan ingin menunggu kedatangan Nabi SAW dari medan perang.
Tapi, kapankah beliau pulang ? Sedangkan masih terngiang di telinga pesan ibunya yang sudah tua dan sakit-sakitan itu, agar ia cepat pulang ke Yaman," Engkau harus lekas pulang".
Karena ketaatan kepada ibunya, pesan ibunya tersebut telah mengalahkan suara hati dan kemauannya untuk menunggu dan berjumpa dengan Nabi SAW. Ia akhirnya dengan terpaksa mohon pamit kepada sayyidatina 'Aisyah r.a. untuk segera pulang ke negerinya. Dia hanya menitipkan salamnya untuk Nabi SAW dan melangkah pulang dengan perasaan haru.
Sepulangnya dari perang, Nabi SAW langsung menanyakan tentang kedatangan orang yang mencarinya. Nabi Muhammad SAW menjelaskan bahwa Uwais al-Qarni adalah anak yang taat kepada ibunya. Ia adalah penghuni langit (sangat terkenal di langit). Mendengar perkataan baginda Rosulullah SAW, sayyidatina 'Aisyah r.a. dan para sahabatnya tertegun.

Menurut informasi sayyidatina 'Aisyah r.a., memang benar ada yang mencari Nabi SAW dan segera pulang kembali ke Yaman, karena ibunya sudah tua dan sakit-sakitan sehingga ia tidak dapat meninggalkan ibunya terlalu lama.
Rasulullah SAW bersabda : "Kalau kalian ingin berjumpa dengan dia (Uwais al-Qarni), perhatikanlah, ia mempunyai tanda putih di tengah-tengah telapak tangannya." Sesudah itu beliau SAW, memandang kepada sayyidina Ali bin Abi Thalib k.w. dan sayyidina [Umar bin Khattab] r.a. dan bersabda, "Suatu ketika, apabila kalian bertemu dengan dia, mintalah do'a dan istighfarnya, dia adalah penghuni langit dan bukan penghuni bumi".
Subhanallah...Apa Rahasia Uwais Al-Qarni sehingga martabatnya begitu tinggi di sisi Allah? Kuncinya adalah Uwais  seorang anak yang taat, menjaga ibunya sehingga ibunya meninggal dunia...Hidup di zaman Rasulullah tetapi rela tidak sempat menemui baginda karena ketaatan kepada ibunya...

Ongkos Taksi di Atas Segala-galanya

Seorang wanita cantik berbikini melompat masuk ke sebuah taksi dan memberi tahu sang sopir ke mana dia hendak menuju. Sopir taksi itu memandangnya tak habis-habisnya, lama sekali ia tak menstarter mobilnya dan terus bergeming di situ.

"Kamu terus-terusan menatap diriku, apa maksudmu? Dulunya kamu tak pernah melihat wanita berbikini?"
"Aku tidak menatapmu."
"Lalu apa yang kamu lakukan?"
"Aku sedang berpikir, di mana kamu menyimpan ongkos taksinya."

Profil Andri Gunawan

Image and video hosting by TinyPic
Andri Gunawan, merupakan Mahasiswa Teknik Industri di Universitas Tridinanti Palembang. Mendedikasikan diri untuk belajar, mengajar dan menjelajah ilmu pengetahuan dan kemampuan di bidang IT (Information Technology).

Teknisi CPU/Netbook/Notebook dan Perangkat Elektronik | Guru SMK Simulasi Digital | Konsultan Skripsi | Computer Course Home Schooling